Ada banyak kejadian-kejadian unik saat Pawai Keliling Jatisari pada rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2017. Salah satunya adalah Jargon "Jatisari Bersatu" yang di teriakkan Abi Hasan Basri, lalu peserta pawai menjawabnya dengan pekik takbir "Allahuakbar…3x".
Dengan adanya Jargon ini maka semangat persatuan dan kesatuan di dalam Kampung Jatisari semakin membara, karena untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada maka modal utamanya adalah bersatu. Untuk itu Jargon ini dipakai selama acara HSN.
Perlu diketahui, saat ini memang masyarakat Jatisari belum bersatu dalam menyelesaikan proses ganti rugi Lapangan yang sudah digusur Tol. Ada 2 pihak yang masih belum bisa disatukan, yaitu pihak penggarap dan pihak Desa, dimana di dalam keduabelah pihak tersebut masing-masing ada warga Jatisarinya.
Semoga dengan adanya sidang di Pengadilan yang sebentar lagi akan digelar di Kalianda, keduabelah pihak tersebut bisa disatukan, sehingga "Jatisari Bersatu" benar-benar terwujud, bukan hanya sekedar Jargon.
Saat ini yang terpenting bagi masyarakat Jatisari adalah mencari cara yang "Halalan Toyyiban" supaya Lapangan Jatisari yang sudah digusur Tol bisa segera diganti dengan yang baru. Ini perlu doa dan usaha yang sungguh-sungguh karena memang jika dihitung-hitung, dana yang dibutuhkan setidaknya 3,2M hanya untuk membeli tanah lapangannya saja.
Dengan dana yang banyak maka yang harus dipikirkan juga banyak, kendalanya juga banyak, dan tidak menutup kemungkinan usaha-usaha jalan keluarnyapun idealnya harus ikut banyak juga. 😀
Banyaknya permasalahan yang dihadapi harus melibatkan orang banyak juga untuk menyelesaikannya, dan tidak cukup hanya banyak, tapi harus 1 suara 1 tujuan, artinya harus bersatu untuk menyelesaikan permasalahannya. Bersatulah Jatisariku, Bersatulah untuk menjadikan Jatisari yang lebih baik.
Salam Satu Kampung…!!!
