Saturday, April 20, 2024
HomeKampung JatisariInfo KampungPartai Politik Jatisari

Partai Politik Jatisari

partai-pesertamenurut wikipedia, Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara, dari bahasa Inggris; politic (adj): bijaksana, beradab, berakal, yg dipikirkan ; polite (adj) : sopan, halus, beradab, sopan santun, terpilih, yg halus budi bahasanya ; policy (noun): kebijaksanaan, haluan negara.

Secara awam saya menganggap politik adalah sebuah cara yang kita gunakan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan dengan cara lobi-lobi, mencari dukungan, dan sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang bisa menarik simpati dari yang mendengarkannya. Selaku orang Jatisari menganggap bahwa politik adalah sebuah cara untuk penjadi Lurah, anggota dewan, Bupati, Gubernur, atau Presiden. cara yang dimaksud adalah Pemilihan Umum.

Di tahun 2014 ini tepatnya tanggal 9 April, rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi 5 tahun sekali yaitu Pemilihan Umum. ada 15 partai politik yang akan bertanding. ribuan caleg meminta simpati dan dukungan. berbagai bentuk kampanye dilakukan, ada yang bantu membuat gorong-gorong, cet untuk musholah, pertemuan dan berdiskusi mengumbar Janji, "nyawer" di orgen-an, dan beberapa calon yang pikirannya masih "konvensional" menyebar jutaan foto, baliho. stiker, banner dan spanduk di jalanan, dipaku di pohon-pohon Jatisari tak berdosa, di tempel di masjid, musholah, sekolah tanpa izin, benar-benar segala macam cara dilakukan untuk mencari simpati dan dukungan.

Saya selaku orang kampung yang selalu kampungan hanya bisa terheran-heran melihat fenomena 5 tahunan ini. pada  2009 saya ikut nyoblos, pada saat itu ada yang saya coblos adalah caleg Asli orang Jatisari, tapi sayang suara yang dia peroleh tidak cukup untuk menjadikannya anggota dewan. itulah politik, seperti hukum rimba, siapa yang kuat, siapa yang pintar, siapa yang banyak dukungan itulah pemenangnya.

Saat seorang Caleg menjadi anggota dewan maka hal pertama yang akan dia lakuakn adalah membangun sarana prasana dilingkungan rumahnya ini manusiawi. setelah lingkungan sekitar rumahnya terbangun, elok, rapi, asri, maka selanjutnya baru ke wilayah yang agak jauh. karena Jatisari letaknya di ujung maka pembangunanpun jarang terjadi.  Dulu saat caleg kampanye, Lurah Kampanye, Bupati Kampanye, Gubernur kampanye, Presiden Kampanye semua tim suksesnya berjanji akan Aspal jatisari jika Boss-nya terpilih. tapai saat terpilih semua nihil, semua lupa, semua seakan tidak ingat bahwa ada kampung yang bernama Jatisari yang pernah mereka Janjikan akan di Aspal.

saya masih melihat para Caleg-caleg yang masih berstatus anggota dewan berkampanye di kampung kami memohon dukungan lagi, mohon maaf bung, kami sudah muak dengan kalian, lebih baik kami memilih yang sudah jelas kontribusinya di kampung kami, dari pada kami memilih Janji-janji "mambu" yang terus digembor-gemborkan.

dulu mungkin saya terpana saat ada Caleg yang datang ke Jatisari lalu berjanji akan membangun Jatisari saat jadi anggota dewan, seakan saya menganggap inilah calon harapan Jatisari. tapi setelah tahu kenyataan yang terjadi maka saya sekarang tertawa saja jika mendengar Caleg berjanji akan mengaspal Jatisari, membangun, Jembatan, Membangun sekolah, membangun stadion, membangun Kuburan, membangun sarana dan prasarana Jatisari. saya anggap semua itu janji palsu, dan jika saya pilih mereka maka saya harus siap kecewa.

itulah politik seakan-akan semua manis di awal hambar di pertengahan dan pahit di akhir. tapi kita selaku warga yang baik harus ikut mensukseskan pesta rakyat lima tahunan ini, kita harus salurkan suara kita walaupun semua calon itu buruk-buruk. tapi setidaknya kita bisa memilih yang agak baik dari semua yang buruk-buruk. pilihlah calon yang sudah berkontribusi nyata, jangan memilih calon yang sebar-sebar duit, dan yang lebih parah lagi, jangan pilih calon yang kita tidak tahu siapa dia, cukup pilih partainya saja yang kita anggap sebagai partai yang baik, bukan partai yang terkenal dengan korupsinya. dan biarkan partai-partai itu yang menjadikan caleg-caleg pilihannya untuk menjadi anggota dewan.

saya tidak menutup mata, Jembatan Jatisari terbangun pada November 2013 adalah salah satu kontribusi dari anggota dewan Dapil Jati Agung. lewat persetujuan mereka, Pak Bupati Lampung Selatan melalui Dinas PU telah berhasil membuat warga jatisari tersenyum. Sebelumnya rencana Pembangunan Jembatan tersebut diajukan oleh Aparat Kampung Jatisari (Bapak kadus & RT) pada musyawarah Rembug Bangun Desa di Jatimulyo yang dihadiri oleh bapak Kepala Desa Jatimulyo, Camat Jati Agung, dan Bupati lampung Selatan.Jembatan February 2013Jembatan 10 November 2013

untuk saat ini saya tidak tertarik sama sekali untuk menjadi anggota dewan, karena menurut pikiran awam saya lingkungan Legislatif banyaklah sisi negatifnya daripada positifnya. memang dengan menjadi anggota dewan kita bisa lebih berpeluang membangun kampung, tapi saya sadar diri, saya belum mampu dan memang belum tertarik sama sekali untuk menjadi anggota dewan. mungkin suatu saat jika memang ditakdirkan maka saya tidak akan mungkin bisa mengelak dari takdir, saat itulah mungkin saya bisa memberikan perhatian penuh kepada tanah tumpah darah saya, jatisari tercinta.

Ahmad Suhardi 2014

Ahmad Caleg copy blank siapapun kelak yang jadi anggota dewan kita sama-sama doakan semoga selalu diberi kekuatan, keselamatan, kesehatan dan umur panjang, dan semoga tidak lupa dengan janji-janjinya. semoga pemilu kali ini benar-benar menyuguhkan para caleg yang kredibel, jujur, dan bertanggung jawab, sehingga bisa membuat Indonesia semakin maju. Amin

ahmad suhardi
ahmad suhardihttp://jatisariku.com
Anak kampung yang selalu kampungan, walaupun kampung tetap harus berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna dan dapat di manfaatkan bagi yang membutuhkan . Terus berkarya Jatisariku !
RELATED ARTICLES

4 COMMENTS

Leave a Reply to Ridwan Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru