Setelah beberapa bulan yang lalu kami telah me-rivew Toyota Agya matic, pada kesempatan ini kami akan membandingkannya dengan Toyota Agya Tipe G sistem transmisi manual. Secara visual perbedaan yang mencolok adalah sistem matic hanya menggunakan kaki kanan untu menginjak pedal Rem dan Gas (Akselerasi), sementara Manual menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal kopling, dan kaki kanan untuk menginjak pedal gas dan rem, Rem pada sisi tengah, sementara bagian kanan yang bentuknya paling kecil lebih panjang adalah pedal gas.
Pada sistem transimisi matic kita hanya fokus kepada gas dan rem, tapi pada manual kita dituntut untuk lebih rumit karena ada tambahan pedal kopling. fungsi kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke perseneling. Secara umum kita menggunakan kopling saat memindahkan transmisi ke transmisi lainnya agar tidak terjadi hentakan pada mesin. Toyota Agya Tipe G tranmisi manual memiliki 7 jenis transmisi yaitu 1-2-3-4-5-R(Mundur)-N.
Saat kita ingin menggerakkan mobil dari posisi berhenti maka kita harus menggunakan gigi satu. Secara umum caranya adalah sebagai berikut: saat posisi mesin off dan rem tangan ditarik (bekerja), pastikan transmisi (gigi) pada posisi N (Netral) terlihat dengan handle transmisi berada di tengah, lalu Injaklah pedal kopling full lalu putar kunci untuk men-stater mobil. setelah mobil hidup, lepas rem tangan, kopling diinjak full, masukkan gigi satu dengan cara menggeser handle gigi ke ke kiri lalu ke depan, setelah itu angkat kopling perlahan-lahan kemudian tahan kopling saat mobil mulai bergerak sambil injak gas perlahan-lahan, kopling dilepas gas ditambah pelan-pelan hingga mobil bergerak stabil. Kopling dilepas perlahan-lahan bertujuan agar mobil tidak mati, jika dilepaskan dengan cepat maka mobil akan maju mengejut lalu mesin mati.
Pada saat kecepatan kira-kira sudah 20 Km/Jam pindahkan transmisi ke gigi 2 dengan cara injak kopling, handle gigi tekan sedikit kekiri sambil di tarik kebelakang full. lalu kopling lepas diiringi gas diinjak. Proses perpindahan ke gigi 3 sama dengan proses 1 ke dua, hanya saja pada saat handle pada posisi gigi dua, arahkan sedikit kedepan, lalu jika dilepaskan maka handle gigi akan dengan sendirinya menuju ke posisi tengah (Neteral), lalu handle tekan ke depan, inilah posisi gigi 3. posisi 4, 5, dan R bisa dilihat pada gambar di atas. intinya posisi handle Netral berada di antara gigi 3 dan 4. Jika kita ingin ke gigi 5 maka dari posisi netral kita gerakkan ke kanan lalu ke depan. Jika hendak gigi mundur maka mobil harus dan wajib berhenti dulu lalu dari posisi netral handle gerakkan kekanan lalu ke belakang. Kami sarankan agar benar-benar paham terlebih dahulu posisi transmisi sebelum belajar menjalankan mobil.
pada toyota agya sudah terinstall indikator “eco”, indicator ini berada di sekitaran speedometer, “eco” akan menyala jika cara mengendarai kita dinilai hemat BBM. “eco” akan menyala jika kendaraan melaju antara 15 – 115 Km/jam dan posisi transmisi sesuai RPM, serta cara menginjak gas perlahan-lahan sesuai laju kendaraan. Jika kita menginjak gas terlalu dalam sehingga RPM mesin berada di atas 3000 RPM maka tombol eco tidak akan menyala. tombol eco ini juga bisa berfungsi sebagai indikator kapan kita harus memindah transmisi.
Berdasarkan test drive Toyota Agya Transmisi Manual Tipe G, gigi 1 diperuntukkan untuk laju kendaraan sampai pada 20 Km/Jam, gigi 2 antara 20-40 Km/jam, gigi 3 antara 40-60 Km/Jam, gigi 4 antara 60-80 Km/Jam, dan gigi 5 untuk pengendaraan di atas 80 Km/Jam. perkiraan standard ini berlaku hanya pada kondisi jalan lurus dan datar, untuk jalan menurun atau menanjak kita harus mendengarkan suara mesin, jika putaran mesin terdengar tinggi maka kita harus memindah gigi ke posisi yang lebih 3. Jika injakan gas mobil tersa tidak bertenaga dan terdengar suara “kletek-kletek” maka kita harus memindah transmisi ke posisi yang lebih rendah. Untuk lebih jelasnya mengenai cara belajar mengendarai mobil manual anda bisa membacanya di sini.
Toyota Agya adalah mobil dengan kapasitas 1000 cc tepatnya 998cc, dengan cc seperti ini kita harus hati-hati saat menghadapi tanjakan yang tinggi dengan muatan penuh, akan lebih baik jika kita matikan ac sebelum menanjak agar tenaga mobil bisa digunakan sepenuhnya untuk memutar roda sehingga penaklukan tanjakan dapat berjalan dengan lancar.
Jika anda seorang yang belum pernah mengendarai mobil, maka saya sarankan untuk memilih Matic karena lebih mudah dari pada Manual. tapi jika anda sudah terbiasa mengendarai mobil maka pilihan manual lebih disarankan karena mesin lebih tangguh dan harganya juga lebih murah dibanding matic. Selisih harga manaul dan matic adalah 4,5 Juta.
di bawah ini adalah tabel perbandingan variabel antara mobil matic dengan mobil manual dilansir dari berbagai sumber:
Mas, saya mw nanya kapan waktunya harus menambah gigi untuk agya matic. Terima kasih atas infonya
Jika jalan rata maka kita akan terus menerus menggunakan “D4”, jika tanjakan sedikit tajam dan power mesin terasa kurang maka gigi harus di pindah ke “3”, jika kita menemui tanjakan yang sangat tajam, atau kita berhenti saat di tanjakan tajam, maka gigi yang dipilih adalah “2”. ibaratnya kalo kita mwngwndarai sepeda motor gigi “1” motor = gigi “2” pada matic. gigi “2” pada motor = gigi “3” pada matic. itu yang saya ketahui. semoga membantu. gigi rendah diperuntukkan untuk tanjakan.
Mas ahmad ,mas saya pernah coba dari d4 injak pull dgn 120 km/jam lalu saya pindah ke d3..bisa jugaa..dan d2..bisa jugaa melaju di atas 120 km /jam dgn gigi tsb.mhn penjelasan nyaa
Coba mas harto baca lagi buku manualnya, sebaiknya kita mengikuti aturan main yang ada di buku manual supaya pemakaian sesuai prosedur dan kendaraan kita bisa lebih awet. setau saya kalo D4 itu untuk melaju pada jalan datar dan untuk kecepatan tinggi, kalo D3 untuk sedikit menanjak, dan D2 untuk jalan yang menanjak. kalo manual D2 itu persamaanya seperti gigi 1. D3=Gigi 2 D4 untuk gigi 3, 4,dan 5. lebih baiknya lagi coba diskusikan dengan mekanik toyota untuk mendapatkan jawaban yang kompeten. terima kasih.