Setelah menyelesaikan proses produksi yang panjang, akhirnya SP sebuah film pendek yang diproduksi oleh Jatisariku Studios ini bisa release di youtube pada 15 April 2015. Film ini disutradari-dikamerai-diediti oleh sirojuddin dan diperankan oleh Zainal Arifin (Jack), Ahmad Suhardi (Jhon), Gery, dan ryan.
Proses pengambilan gambar dimulai pada hari Sabtu 17 Januari 2015 dengan lokasi Stasiun kereta api Tanjung Karang, di lanjutkan keesokan harinya dengan lokasi Jatisari (Lampung Selatan). Untuk memlengkapi story board, gambar kembali diambil di sekitaran Metro dan Kota Gajah.
Proses selanjutnya adalah editing dan kompositing, serta scoring yang dilakukan satu orang, Sirojuddin namanya. “Inilah sebuah proses produksi dalam sebuah film pendek, dengan peralatan seadanya, SDM seadanya, kami harus berjuang keras untuk menelurkan sebuah film yang terbaik dengan memaksimalkan kemampuan yang kami miliki” ujar Siro.
Film ini menceritakan tentang dua anak kampung Jatisari yang sedari kecil bersahabat. Mereka selalu berbagi dalam suka dan duka, bermain di jembatan, mancing, main catur, dan aktifitas anak kampung lainnya mereka lakukan bersama-sama, bisa dikatakan mereka adalah sahabat karib.
Hingga usia remaja menghampiri mereka. Jack yang tidak pernah keluar kampung merasa iri dengan Jhon yang setiap bulannya pergi ke kota. Suatu saat Jack titip ke Jhon untuk dibelikan HP di kota. Setelah Jack mendapatkan HP canggih, dia malah asyik sendiri dan ini justru malah merenggangkan persahabatan mereka. Hingga akhirnya Jack tidak bisa bisa menghubungi Jhon, bahkan tidak bisa juga menemukan Jhon di rumahnya karena John ke kota dalam waktu yang lama. Akhirnya Jack menyusul Jhon di Kota, Kebetulan Jack keterima kerja di perusahaan Tambang di kota jadi ini adalah pengalaman pertama kali Jack menginjakkan kakinya di Kota.
Saat Jack tiba di stasiun kereta api di kota, dia menerima SMS dari Jhon. SMS itu mengabarkan bahwa Jhon bangga karena Jack sudah keterima kerja di perusahaan idamannya. Dalam SMS itu juga Jhon mengabarkan kondisinya saat ini. Sambil membaca SMS, Jack senyam-senyum sendiri karena sudah lama sekali dia tidak berkomunikasi dengan Jhon, tapi lama kelamaan raut muka Jack berubah menjadi mrengut, lalu panik, kalang kabut, langsung cabut,  berlarian meninggalkan stasiun. Apa yang sedang terjadi, silahkan saksikan sendiri di film pendek terbaru produksi Jatisariku studios ini.
Durasinya Film ini hanya 19 menit. Tema utama film ini adalah sudut pandang berbeda tentang sebuah Smart Phone. bagi anda yang addict dengan Smartphone, ada baiknya menonton film ini, supaya anda tau sisi lain dari barang Keren ini menurut sudut pandang orang kampung seperti kami. 😀
Semoga film ini bisa memberikan pengaruh positif bagi siapa saja yang menontonnya. “Tidak ada niat untuk komersil, kami hanya ingin mewujudkan idealisme persepektif kami melalui film ini” ujar Ahmad Suhardi selaku produser film. Dia juga mengatakan bahwa film ini low budget, biaya terbesar dalam film ini adalah pembelian sebuah Lagu Instrument seharga US$15 yang digunakan sebagai salah satu OST pada adegan terakhir yaitu saat Jack berlarian dari stasiun kereta sampai ke kampung Jatisari.