DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH WARGA Jatisari Ku YANG PUNYA FACEBOOK DAN MEDIA SOSIAL LAINNYA.
Dikarenakan para pamong membutuhkan sosialisasi, publikasi yang inpendent mengenai kondisi di kampung kita, maka dengan ini kami mohon untuk memantau web resmi kampung kita jatisariku.com dan men-share berita-berita yang ada di sana.
Kami infokan bahwa saat ini tidak ada orang yang berjuang secara khusus untuk mengurus ganti rugi lapangan jatisari yang terkena tol trans sumatera. Untuk itu, kami para pamong dan warga Jatisari dengan ini menyampaikan pada dunia bahwa kami sendirilah yang insyaallah akan fokus memperjuangkan tanah lapangan itu.
Untuk itu, kami mohon kepada seluruh warga jatisari dimanapun kalian berada untuk membantu perjuangan kami ini setidaknya dengan doa dan menshare berita-berita yang kami buat melalui medsos yang kalian punya. Kita tunjukkan pada dunia bahwa jatisari itu ada, dan perjuangan ganti rugi lapangan itu ada.
Tahun 1950an para sesepuh pendiri kampung kita berjuang bertahan di Jatisari untuk menghadapi teror Harimau pemangsa Manusia, karena mereka bertahan maka jatisari ada, lapangan ada. Dan sekarang gantian generasi saat inilah yang berjuang menghadapi teror-teror lainnya. Kita hargai jasa para sesepuh kita dengan mempertahankan apa yang saat ini ada hingga titik darah penghabisan.
Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kita, dan perjuangan ini membawa barokah untuk kita bersama, kami tidak tahu ujung dari perjuangan ini, yang kami tau adalah kami berjuang dan akan terus berjuang dengan seluruh kemampuan yang kami miliki. Kami memang tinggal di kampung, tapi kami tidak kampungan. CAMKAN ITU . . . ! ! !
Merdeka…!!!
Allahuakbar…
Allahuakbar…
Allahuakbar…