Siapa yang tak kenal dengan Way Kambas, sebuah lokasi konservasi Gajah terbesar di Indonesia. Di lokasi ini kita bisa berinteraksi dengan Gajah yaitu memberi makan , menunggang Gajah, sepak bola Gajah, dan kita bisa bersafari ke hutan dengan menunggang Gajah, jika beruntung kita akan bertemu Gajah-Gajah liar dan satwa liar lainnya.
Selain Gajah, sekitar lokasi Way Kambas juga terdapat tempat penangkaran Badak Sumatera dan Harimau Sumatera, sayang sekali lokasi ini tidak disediakan untuk umum hanya yang memiliki izin saja yang bisa masuk ke lokasi. Jika anda seorang pelajar, mahasiswa atau ilmuan anda bisa mengurus izin penelitian sehingga bisa masuk ke lokasi ini.
Way Kambas berada di Kabupaten Lampung Timur. Untuk mencapai lokasi ini bisa ditempuh melalui Jalan Lintas Timur Provinsi Lampung. Jika kita bertolak dari Pelabuhan Bakauheni maka rute Jalur Timur menjadi pilihan tepat, arah rute ini dari bakauheni menuju Labuhan Maringgai-Way Jepara-Way Kambas. Jika kita mulai dari Bandara Raden Inten II maka Rute Jalur Barat yang paling tepat yaitu melalui Simpang Tegineneng-Metro-Pekalongan-Sukadana-Lintas Timur-Way Kambas. selain itu juga ada Rute Jalur Tengah melalui Jl. Soekarno Hatta-Bergen-Pugung Raharja-Sribawono-Lintas Timur-Way Jepara-Way Kambas. Kendala di Rute Jalur Tengah adalah kondisi jalan rusak dan sepi pemukiman.
Jika anda tinggal di Bandar Lampung kami sarankan untuk menempuh Rute Jalur Barat karena Kondisi Jalannya bagus, melalui perkotaan, dan mudah mencari bantuan jika terjadi sesuatu pada kendaraan karena sekitar jalan banyak pemukiman penduduk. Khusus untuk perjalanan kali ini kami awali dari Way Halim Kedaton Bandar lampung, perjalanan dari Way Halim ke Way Kambas bisa ditempuh selama 3 Jam. Jika anda kesulitan mendownload peta dalam resolusi besar, silahkan coba di sini.
Reportase ini kami dokumentasikan saat perjalanan pulang dari Way Kambas Ke Way Halim Bandar Lampung pada bulan Mei 2014 dengan mengendarai Agya Type G, ini adalah kali pertama saya melakukan perjalanan yang lumayan jauh dengan menggunakan Agya, muatan kami full 5 orang, Agya cukup tangguh untuk menaklukkan medan yang cukup berat, karena kondisi jalan bergelombang dan berlubang, walaupun Agya Relatif body-nya rendah namun perjalanan kami lancar jaya.
Sebelum saya bercerita, kami mohon maaf karena tidak mendokumentasikan perjalanan dari Way Halim ke Way Kambas karena kami kesasar. 😀 silahkan anda gunakan logika untuk membalik perjalanan ini.
kami mulai perjalanan dari Way Kambas pada pukul 12:53 WIB, kami akan menempuh perjalanan sepanjang 8,3 KM menuju pintu gerbang Way Kambas. Butuh waktu 25 menit menuju pintu gerbang karena kondisi jalan banyak yang rusak. kanan kiri jalan terdapat hutan alami dengan pohon-pohon besar dan kecil, jika beruntung anda akan bertemu satwa hutan seperti Monyet, Biawak, Ayam Hutan, dan lain sebagainya. Pintu Gerbang Way Kambas
Pada pintu gerbang kita akan bertemu jalan ke arah Way Kanan, lokasi ini merupakan tempat penangkaran Badak dan Harimau Sumatera. Untuk masuk ke lokasi kita harus memiliki izin, lokasi ini hanya ditujukan bagi para Ilmuan atau Pelajar yang ingin melakukan riset dan Penelitian tentang Gajah dan Harimau. untuk mendapatkan izin ini anda bisa menghubungi bagian administrasi Way Kambas di nomor 0725-44220. Kantor Administrasi way Kambas
Perjalanan kami lanjutkan menuju Jalan Lintas timur, kondisi jalan relatif lebih bagus dari perjalanan sebelumnya sehingga kami bisa melintasi jalan sejauh 7,1 KM dalam waktu 15 menit. tepat di ujung jalan ini kita akan bertemu dengan jalan lintas timur Provinsi Lampung, terdapat juga gapura “Selamat Datang Way Kambas” lengkap dengan patung Gajahnya. lokasi gapura dekat dengan perumahan dan pertokoan sehingga patung Gajah agak kurang jelas terlihat. Gapura Way Kambas
Jalan Lintas Timur Provinsi Lampung menjuntai dari bakauheni sampai ke Menggala, kondisi jalan lebar dan halus serta sepi kendaraan. Kami dapat memacu kendaraan hingga 100 Km/Jam. Perjalanan dari gapura Way Kambas menuju Sukadana yang berjarak 20,3 Km kami tempuh dalam waktu 20 menit, jadi kecepatan rata-rata kami 1Km/Menit = 60Km/Jam. saat sampai di simpang Sukadana kami arahkan kendaraan ke kiri Menuju kota Sukadana, jika lurus maka jalan lintas timur ini akan menuju Menggala, Mesuji, dan Palembang Sematera Selatan. anda bisa mendownload Peta Jalan Lampung 2013 di sini. Jalan Lintas Timur Provinsi Lampung
Dari Sukadana kita akan bertemu pertigaan Gedung Dalam, kami arahkan kendaraan ke kiri menuju Pekalongan dan Metro, Jika lurus jalan akan menuju Kota Gajah dan Seputih Raman Lampung Tengah. Jarak antara Way Kambas dan Metro adalah 63,9 Km dengan waktu tempuh 1 Jam 40 Menit. Kondisi jalan di metro dan Pekalongan lumayan bagus, meskipun ada beberapa ruas jalan yang berlubang, berhati-hatilah karena kendaraan sedikit ramai di sini. Kota Madya Metro – Lampung
Perjalanan dilanjutkan ke pertigaan Tegineneng: Ke kiri menuju Bandara Raden Intan II dan Bandar Lampung sementara arah kanan menuju Gunung Sugih – Kotabumi Lampung Utara. Simpang Tegineneng
dari pertigaan Tegineneng kita menuju ke arah Bandara. jarak bandara – Way Kambas 89,2 Km dengan waktu tempuh 2 Jam 22 Menit, jalan lebar dan bagus, ini merupakan jalan Lintas tengah Provinsi Lampung. Jadi jika ditempuh dari Jakarta maka perjalanan ke Way Kambas hanya memerlukan waktu 2 jam 37 Menit (Numpak Kapal Mabor 15 menit) . Cepat ya… :D. Bandara Raden Intan II
Dari Bandara kami menuju Way Halim Bandar Lampung melalui Pasar Natar-Terminal Rajabasa-Universitas Lampung. di sekitaran natar kita bisa menjumpai pemandian air panas, bagi anda yang memiliki penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap, kutu air, korengan, anda bisa mencoba untuk mengobatinya di sini. tapi sayang lokasi ini belum diolah dengan baik sehingga masih seperti kolam alami di tengah-tengah sawah, jika anda ingin pemandian air belerang yang bersih dan terawat anda bisa mengunjungi Pemandian Air Panas Way Belerang Kalianda Lampung selatan, lokasi tersebut bisa anda tempuh 2 jam perjalanan dari kota Bandar Lampung. Tepat di bandar Lampung anda juga bisa mengunjungi Hutan Kera, di sana anda bisa berinteraksi dengan kera-kera liar, bawalah pisang supaya mereka bersahabat.
Demikian Reportasi kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Pesan singkat kami: jika anda akan ke Way Kambas bawalah perbekalan cukup, kondisi tubuh yang fit, makan siang, karpet/tikar, peralatan sholat, dan jangan lupa membawa Pisang dan Kacang untuk si Jhony. berdoalah sebelum melakukan perjalanan, dan utamakan keselamatan, semoga selamat sampai tujuan. amin.
Saran untuk Way Kambas: Sebaiknya di Way Kambas ditambah wahana untuk bermain anak-anak atau hiburan lainnya sehingga pengunjung bisa dimanjakan dengan variasi hiburan, sangat disayangkan jika perjalanan yang cukup jauh ini hanya disuguhkan atraksi naik gajah. saat kami ke lokasi kami hanya mendapatkan beberapa gajah yang bisa dinaiki. ada saran dari beberapa traveler, jika anda ingin ke Way Kambas sebaiknya pagi buta harus disana, karena gajah-gajah dikumpulkan untuk mandi pagi, lalu gajah dilepas ke hutan dan sore harinya gajah kembali berkumpul, mungkin event ini akan menjadi hiburan tersendiri bagi orang awam seperti saya.
Yo. podo-podo. . .. have a nice journey . . .