Jatisari post, 11 Desember 2013
Serasa mimpi saat saya dipercayai untuk mengemudikan Toyota Agya TRD-S Matic, selaku orang kampung saya belum pernah mengemudikan kendaraan roda empat di jalanan kota Bandar Lampung yang mulai sibuk. Dengan modal hati-hati dan sedikit pengalaman mengemudikan kendaraan roda empat di tanah lapang, saya memberanikan diri untuk mengemban kepercayaan tersebut.
Dimulai dengan melihat pedal gas dan rem, saya memastikan mana yang gas dan mana yang rem terlebih dahulu karena ini sangat penting untuk keselamatan kami. kunci kontak saya posisikan untuk stater, ternyata tidak bisa, saya diberitahukan bahwa untuk menstater posisi stir harus benar-benar lurus, sayapun sedikit menggerakkan stir ke kanan atau kiri sambil menggerakann kunci kontak ke posisi starter, dan starter dapat berfungsi, mesinpun dapat dihidupkan, rem tangan dilepas, rem diinjak, lalu tombol pada pangkal handle ditekan dan transmisi saya pindahkan ke D4, saya lepas rem pelan-pelan tanpa menginjak gas, dengan sendirinya mobilpun maju ke depan. penenkanan tombol pada pangkal handle dilakukan saat kita memindahkan posisi transmisi. selanjutnya saya mencoba memindahkan transmisi ke posisi R dengan diawali dengan menekan tombol pada pangkal handle transmisi, mobilpun mundur dengan sendirinya. sepertinya mobil matic lebih mudah karena kita tidak dipusingkan untuk memijak pedal “kopling” saat memindah transmisi.
Percobaan berikutnya saya utak-atik switch lampu, lampu dekat dan lampu kabut bisa di atur dengan memutar bagian unjung handle, sementara sen kanan dengan menggerakkan handle ke belakang, sen kiri handle ke depan, handle ke atas untuk lampu dim, dan handle ke bawah untuk lampu sorot jauh.. Tak lupa saya juga mencoba sweeper untuk menggerakan pembersih air hujan kaca depan mobil. setelah paham, saya coba kemudikan stir dan mengeluarkan mobil dari garasi, Alhamdulillah semua percobaan demi percobaan saya lalui dengan lancar, dan kini tiba saatnya saya kemudikan Agya tersebut dari Way halim menuju Kampung Jatisari bersama keluarga.
Dengan bismillah dan berdoa terlebih dahulu kami sekeluarga berangkat menuju Kampung Jatisari pada malam hari. kursi bagian belakang bisa diisi untuk 3 orang dengan 3 safety belt, pada kondisi darurat bisa juga diisi dengan 4 orang, bagian belakang mobil terdapat bagasi yang lumayan luas untuk menempatkan tas atau barang-barang bawaan. Mobilpun melaju dengan kecepatan sedang, prinsip safety driving saya terapkan, terutama jarak aman 3 detik. artinya kita menjaga jarak dengan kendaraan di depan kita, saat kendaraan didepan kita melalui salah satu pohon di jalan maka 3 detik kemudian kita melalui pohon yang sama, itulah jarak aman 3 detik.
Posisi transmisi selalu dalam posisi D4, posisi ini digunakan saat kita melaju dijalanan lurus dan tanjakan yang landai, saat kita melintasi tanjakan agak tinggi maka kita harus memindahkan transmisi ke posisi 3, jika tanjakan yang ekstrim kita harus gunakan posisi 2. posisi transmisi yang lain adalah N untuk netral yaitu posisi dimana mobil kita berhenti dan masih bisa didorong maju mundur. Satu lagi posisi transmisi adalah P untuk parkir, digunakan saat kita akan parkir posisi tersebut memungkinkan mobil akan berhenti dengan mantap tanpa bisa bergerak maju mundur saat didorong. Di depan transmisi P ada tombol Shift lock, tombol ini berfungsi mengunci handle transmisi pada posisi tertentu supaya tidak bisa diubah-ubah. misalkan mobil berhenti, transmisi diposisikan pada “P”, lalu shift lock diaktifkan, maka handle tidak akan bisa dipindah-pindah sebeblum menonaktifkan tombol shift lock.
kami mendapati lampu merah saat dipersimpangan Jl. Kimaja – Jl. Sultan Agung, saya memposisikan transmisi pada P, Pada posisi ini semua roda terkunci secara mekanis, jadi mobil tidak akan maju ataupun mundur, kita tak perlu injak rem, tetapi kita harus hati-hati saat akan memindahkan ke posisi D4 pastikan terlebih dahulu menginjak pedal rem karena ada posisi R (mundur) antara transmisi P dan D4, jika kita lupa menginjak rem maka mobil akan sedikit bergerak mundur saat handle gigi melewati posisi R, suara mesin juga terdengar agak mengerikan. jadi pastikan menginjak rem jika memindahkan transmisi dari P ke D4.
Lampu merah sudah terlewati, saya melaju dengan kecepatan 60 Km/jam, kaca spion kanan kiri sesekali saya pantau, termasuk kaca spion di atas kepala saya yang memantau kondisi kendaraan tepat dibelakang mobil. kaca spion kanan kiri bisa dirotasikan 4 arah kanan-kiri-atas-bawah secara motorik dengan menekan tombol miror pada sebelah kanan box speedometer. sementara itu pada speedometer terdapat display jarum Km/jam, indikator digital Kilometer yang sudah ditempuh dan indikator digital volume tangki serta jam. untuk mengatur jam bisa dengan menekan beberapa detik stick yang berlambang jam. Indikator Kilometer digital bisa di setting untuk menampilkan kilometer yang sudah ditempuh, rata-rata jarak (KM) yang bsa ditempuh per satu liter BBM, fasilitas range yaitu sisa jarak (KM) yang bisa ditempuh dengan BBM yang tersedia ditangki, trip yaitu fasilitas yang memungkinkan kita untuk reset menjadi “nol” lalu akan menghitung KM yang nantinya akan ditempuh.
Sebagai hiburan, Agya TRD S dilengkapi dengan CD-MP3 + USB player lengkap dengan radio AM-FM, saya coba hidupkan dengan menekan tombol besar pada bagian tengah CD player. Radiopun aktif, untuk membesarkan/mengecilkan volume suara kita cukup memutar tombol besar tersebut. Untuk memindah channel radio bisa dengan menekan lama-lama tombol tune atau track sampai berbunyi “tit”, radiopun akan mencari stasiun radio secara otomatis. Untuk mengatur AC bisa dengan memutar tombol didepan driver ke posisi angka 1 sampai 4 semakin besar maka semakin dingin, tingkat kedinginan juga bisa diatur lagi dengan memutar tombol disebelahnya.
bagi pengemudi yang terbisa merokok tidak perlu bingung mencari korek api karena Agya sudah menyiapkan tombol korek yang bisa dijadikan bara. tekanlah tombol ini lalu tunggu beberapa detik maka tombol akan kembali ke posisi semula, cabut tombol tersebut dan anda akan dapati bara untuk menyulut rokok. lubang tombol ini juga bisa dijadikan sebagai charger HP, kita cukup membeli charger HP spesial maka kita tidak perlu takut Lowbatt saat bepergian.
Fasilitas “aneh” lain pada Agya adalah tombol “lock” pada bagian dalam pintu belakang sisi kanan-kiri, saat tombol ini diposisikan ke “lock” maka pintu tidak akan bisa dibuka dari dalam, harus dibuka dari luar. Ini sebagai penambah fungsi keamanan saat anak-anak berada di kursi belakang, sehingga mereka tidak mungkin membuka pintu saat mobil berjalan.
Setiap kaca jendela bisa digerakan naik turun secara motorik dengan tombol yang ada di masing-masing pintu, sementara di pintu driver terdapat 4 tombol untuk mengendalikan semua pintu kaca, terdapat juga tombol “windows lock” , saat tombol ini difungsikan maka hanya driver yang bisa menggerakan kaca jendela, fitur ini ditambahkan untuk menambah tingkat “safety” pada mobil Agya.
untuk membuka pintu bagasi belakang bisa digunakan dengan cara menarik tuas “Bagasi” yang ada di kanan bawah driver, di sini juga terdapat tuas untuk membuka pintu penutup lubang pengisian bahan bakar, selain dari tuas ini kita juga bisa membuka bagasi dari luar dengan menggunakan kunci kontak. sementara itu untuk membuka kap depan mobil bisa dengan menarik tuas yang ada di atas pedal gas/rem, saat tuas tersebut ditarik kap depan mobil tidak akan langsung terbuka, kita harus membukanya secara manual dengan meraba bagian dalam cap depan mobil. hati-hati salah pegang, lebih baik anda sempatkan bertanya dulu kepada orang yang lebih paham supaya anda mengerti cara membuka kap tersebut.
Perjalanan kami sudah memasuki perkampungan jatisari dengan kondisi jalan berbatu dan belum diaspal, pedal gas saya lepaskan dan mobil berjalan dengan sendirinya, sesekali saya injak rem karena laju mobil terlalu cepat untuk kondisi jalan yang berbatu tersebut. Alhamdulillah kamipun sampai di Jatisari dengan selamat dan ini merupakan test drive yang benar-benar saya impikan sejak kecil. saya berhenti dan posisikan transmisi pada “P”, roda mobil diluruskan dan saya matikan kontak lalu mencabutnya, sebelum saya keluar mobil saya gerakkan stir sedikit kekanan/kekiri dan terdengar bunyi “Klik” itu tandanya stir sudah terkunci, tidak lupa menarik tuas rem tangan sebagai safety tambahan. Tombol lock pada remote ditekan untuk mengunci mobil dan suara alarm pun berbunyi sebagai tanda mobil sudah terkunci semuanya, jika ada pintu mobil yang kurang rapat maka alarm akan meraung-raung, jangan panik, tekan tombol unlock pada remote, lalu tutup semua pintu dengan sempurna, lalu tekan tombol lock kembali.
setelah melepas kerinduan pada bapake mamake kami sekeluarga kembali menuju Way Halim. Sekarang giliran Acit keponakan saya ke-8 yang mengendarai Agya menuju Way Halim, dia kendarai dengan antusias dan selalu mendengarkan arahan dari saya, rem, gas, kanan, kiri, stop, awas mobil, awas motor, kebo, sapi, kambing, ayam, kuda, badak, gajah, T-Rex, Bronto (Lebay..)……
Saat kami sampai di TVRI SPK Lampung kemudi saya ambil alih kembali karena kondisi jalanan dari TVRI menuju Way halim sangat ramai. Satu minggu kemudian Acit sudah bisa mengendarai Agya berkeliling kota bandar Lampung. ternyata belajar mobil tidak sesulit seperti yang kita bayangkan, terutama mobil matic.
demikianlah review kampungan saya mengenai Toyota Agya TRD S Matic, semoga bermanfaat untuk kita semua, ingat safety riding, jaga jarak aman, dan buatlah SIM A terlebih dahulu sebelum nyetir. jika ada review saya yang keliru mohon dikoreksi dengan menuliskannya pada kolom komentar.
Bagi anda yang ingin membeli Agya, berikut daftar harga lengkap dengan cicilannya. harga ini saya dapatkan pada bulan November 2013. semoga bermanfaat.
mantap mas brot
semoga bermanfaat bagi sesama mas brot . ..
Aswrwb. Maaf, sedikit meluruskan, di atas menurut kami ada yang harus diluruskan yaitu : sementara sen kanan dengan menggerakkan handle ke depan, sen kiri handle ke belakang, seharusnya Sein Kanan dengan menggerakkan handle ke BELAKANG dan Sein Kiri ke DEPAN, trims. Waswrwb.
Waalaikumsalam, terima kasih mas koreksinya, kami sudah memperbaikinya. sekali lagi terima kasih.
Sip, cukup membantu pemula lho, seperti membaca Driving Matic 101 🙂
Barakallah . ..
mantap, reviewnya mudah di cerna newbie seperti saya.
semoga bermanfaat . . .
mantap gan, ane jadi tau semua tentang agya, terutama di seri matic nya
Maaf mas saya belum punya mobil jdi gak tau mo koment apa ^_^ saya minta doanya aja supaya saya cepat beli agya juga makasi…
kalo kamu nanti udah butuh, InsyaAllah Allah pasti ngasih kamu jalan. amin
beaok mobil agya matic saya dtg..
saya bingung baru belajar mobil manual aja pas2an dan sim juga blm pny. kontrakan saya jg bnyk mobil. saya takut kalau tiba2 mobil itu keluar saya harus memindahkan posisi mobil saya kemana..
belajar matic gampang gak si pak? yaa setidaknya minimal bisa mindahin mobil dulu, sembari saya kursus jg..
dapat gambaran dr ilustrasi diatas tp blm tau prakteknya lg..
hehe
Pertama yang anda lakukan adalah Berdoa, kedua adalah niat, ketiga adalah tekad besar untuk bisa nyetir, lalu berani. dan anda berfikir lagi, kalo anda berani COba, InsyaAllah anda bisa. untuk masalah ini-itu gak perlu anda pikirkan, INtinya anda harus bisa dulu. apakah mobil bapak di asuransikan, jika ia, ini sangat membantu, dan saran saya, anda juga harus segera mengurus SIM supaya anda lebih PD. sepertinya saat ini anda merasakan apa yang saya rasakan saat pertama kali mengendarai agya Matic. BTW, dukungan dari keluarga juga penting, beri pengertian kepada mereka agar mereka mendukung usaha anda untuk bisa nyetir mobil. dukungan moril seperti ini yang bisa menambah percaya diri anda. selamat mencoba, matic itu mudah, saya yakin anda bisa. oh iya, untuk masalah teknisnya, silahkan coba maju muncur dulu, rem, klakson, lampu2, dan saat anda pertama kali turun ke jalan, nyalakan lampu hazard (sen kanan-kiri), dan berjalanlah dalam kecepatan kurang dari 40Km/Jam. semoga sukses.
beli ah #gaya
gek ndang le…. ojo kesuwen . . .
bermanfaat bangat Mas artikelnya buat saya, Alhamdulillah jelas bangat guidingnya, makasih yah,salam buat keluarga semoga selalu dalam lindungan Allah SWT amin
AMin. barakallah mbak . .
Wah menarik sekali.Jadi pengin punya mobil.Minta doanya ya mas2 semuanya mudah2 cita2 kami tercapai..aamiin
Amin, kalo sudah butuh, InsyaAllah kita akan mendapatkannya. amin, yang penting terus berdoa dan berusaha. Niatkan . . .
Dalam waktu dekat ini saya rencananya mau belajar nyetir juga mas, alhamdulillah jadi sedikit lebih pede setelah baca tulisan mas diatas..
poin yang harus di ingat:
1. Berdoa sebelum belajar
2. Pelan-pelan
3. pantau spion kiri kanan, dan juga spion yang di atas kepala kita untuk memantau kondisi belakang kendaraan.
4. Semoga sukses.
5. Gek ndang nduwe mobil. amin
Ass… Saya masih rencana mau beli Agya TRD S yang manual Tapi masih sekitar bulan Desember 2015, tolong berikan panduanya yang pake handle manual, trimaksih
Silahkan klik link ini http://www.jatisariku.com/toyota-agya-matik-vs-manual/
koreksi mas,sebelum di posisikan di P (park) alangklah baiknya tuas di geser ke posisi N (Neutral) beberapa saat untuk menjaga perputaran gearbox agar tidak langsung lock atau terkunci.
Mantap. Lebih menjaga keamanan mesin y mas…
Sy mau tanya apa benar boleh mengubah posisi dari d4 ke 3 dan 2 maupun sebaliknya tanpa harus memencet tombolnya? Apakah akan merusak atau tidak apa”? Thanks
Silahkan baca manual book atau tanyakan ke mekanik toyota untuk info yang benar.
matur nuwun sanget mas e …sesuk tak jajal njejek Agya e anaku gawe nang pasar ….ibu e yo pingin gaya sitik …siip tenan infone dadi gede tekatku mas suwun gge pangeran seng mbales
Kalau lampu merah jangan di P
Tetap N dan pakai handrem aja.
Mantap. Lebih aman ya…
Artikel ini sangat membantu, terima kasih
sangat membantu kebetulan baru mau belajar matic agya
sangat membantu kebetulan baru mau pakai agya
panacal terus gasnya mbak, jangan kasih kendor..!! 😀