Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Sholawat semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Amin.
Tempat sholat atau biasa disebut Musholla/Langgar merupakan sarana ibadah yang sangat penting yang harus dimiliki setiap kampung, bahkan untuk ruang lingkup yang lebih kecil lagi, setiap RT (rukun Tetangga) dalam suatu wilayah baiknya memiliki sebuah Musholla supaya mempermudah warganya dalam menunaikan kewajiban sholat lima waktu berjamaah.
Kami, warga RT.46 Dusun V Jatisari Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan sebenarnya sudah memiliki sebuah Musholla dengan nama “Nurul Iman”. Musholla ini dibangun sekitar tahun 1980-an memiliki ukuran bangunan utama 7 x 7 meter, mampu menampung sekitar 70 jemaah. Mengingat kemampuan perekonomian warga saat itu yang masih rendah, maka Musholla ini dibangun menggunakan material ala kadarnya, pondasi yang merupakan penopang utama bangunan hanya menggunakan batu bata, kayu-kayu yang digunakan sebagai rangka atap hanya menggunakan kayu kualitas biasa.
30 tahun berlalu, dulu warga di RT kami hanya 20-an KK (Kepala Keluarga), sekarang sudah 50-an KK dan semua beragama Islam. Memang kami akui, tidak semua warga melaksanakan sholat lima waktu berjamaah, tapi saat Ramadhan tiba Allah memberikan rahmatnya kepada seluruh manusia di muka bumi ini tidak terkecuali di Jatisari sehingga pada saat sholat tarawih, Musholla kami sudah tidak bisa menampung lagi semua jamaah yang jumlahnya sudah melebihi angka seratus orang, bahkan banyak jamaah yang sholat di halaman.
Dengan adanya jemaah yang tidak kebagian tempat maka akan menghambat jalannya ibadah dan akan membuat orang beralasan untuk tidak mau ke Musholla karena Mushollanya penuh, tidak ada tempat untuk sholat. Hal ini akan berakibat buruk bagi kehidupan beragama di kampung kami.
Selain kapasitas yang overload, kayu-kayu rangka atap juga sudah ada yang retak, kondisi tembok yang dibangun dengan material yang tidak standar juga mulai banyak mengelupas dan rapuh, ini jika dibiarkan akan berbahaya. Masalah lainnya adalah Kiblat Musholla kami ada indikasi sedikit melenceng dari arah ka’bah, harap maklum karena dahulu hanya diukur menggunakan kompas biasa dan dengan teknik pengukuran yang belum seakurat seperti sekarang ini. Oleh karena itu, mengingat, dan menimbang permasalahan dan kondisi yang ada, maka warga di kampung kami sepakat untuk segera merenovasi total Musholla tersebut agar bisa lebih baik lagi dari yang ada.
Rencanya, kami akan merenovasi Musholla menjadi ukuran 11 meter x 11 meter, tinggi 4,5 meter, dan tambahan teras belakang sepanjang 3,75 meter. Untuk meluruskan arah kiblat kami sudah mendapatkan sertifikat dari Departemen Agama provinsi Lampung, sebelumnya tim dari Depag sudah mengukur arah kiblat kami pada 8 November 2016.
Dana kas Musholla yang kami miliki saat ini 50 juta rupiah, tentu dengan ukuran Musholla di atas, dana yang kami miliki belum cukup untuk merealisaikan pembangunan ini, oleh karena itu melalui proposal ini kami membuka jalur untuk para donatur yang hendak menyalurkan amal jariahnya guna pembangunan Musholla kami tersebut.
Detail mengenai susunan kepanitiaan pembangunan Musholla, rincian desain gambar,dan rincian material yang diperlukan akan kami paparkan pada halaman berikutnya.
Demikian sekelumit pemaparan singkat mengenai Musholla kami, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Note: Kami panitia pembangunan menyepakati bahwa kami hanya menerima sumbangan dari saudara-saudara muslim, jika ada donasi yang masuk rekening berasal dari saudara non muslim maka donasi akan kami kembalikan.
Rekening Pengumpulan dana: Ahmad Suhardi telp 0811-796-8899, atau wa di 0899-2289-527
Bca no. Rek: 8905501352 a.n Ahmad Suhardi
Setelah melakukan transfer mohon untuk konfirmasi ke nomor telepon yang tertera di atas. terima kasih.