Thursday, December 12, 2024
HomeInformasi & TipsTipsPerangkap Tomcat

Perangkap Tomcat

Serangan Tomcat sangat meresahkan warga, mulai dari Surabaya Semarang, Jakarta, Lampung bahkan beberapa provinsi di Sumatera. Sebenarnya serangga ini tidak berbahaya jika tidak dalam keadaan terdesak, karena tomcat sebenarnya membantu petani dengan menjadi predator hama wereng.

Populasi tomcat akhir-akhir ini sangat meningkat karena saat ini di seluruh indonesia sedang musim tanam padi Global, sehingga wereng yang menjadi makanan tomcat berlimpah ruah, sementara tokek yang menjadi pemangsa tomcat sangat sedikit jumlahnya karena di buru. Karena Populasinya yang meningkat maka sawah yang menjadi habitatnya tidak mampu menampung jumlah tomcat yang semakin lama semakin banyak sehingga banyak Tomcat yang "keluar Wilayah" ke perumahan warga dan menyerang warga.

Tomcat biasanya mendatangi rumah warga pada malam hari, karena tomcat menyenangi sinar lampu, untuk meminimalisir kedatangan tomcat ke dalam rumah maka kita harus meredupkan lampu-lampu dan memasang perangkap Tomcat.

Berdasarkan informasi dari: http://id.berita.yahoo.com/ini-dia-perangkap-jitu-untuk-basmi-tomcat-062815353.html "Peneliti dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Rasmi R, SSt, MSi menemukan perangkap yang disebut Radius Snare System (RASS) atau perangkap sistem jari-jari", sayangnya di berita ini tidak di tunjukkan foto-foto dokumentasi untuk perangkap tersebut, sehingga bagi yang awam sedikit bingung dalam mengaplikasikan perangkap tersebut. untuk membantu anda memahami perangkap tersebut, berikut saya tampilkan foto-foto perangkap tomcat hasil Dokumentasi pribadi saya.

Pertama, Siapkan Piring putih lalu di isi dengan air jangan terlalu penuh, lalu tambahkan 2 sendok minyak goreng. Kemudian letakkan piring tersebut di halaman rumah yang berumput lalu tancapkan lidi seperti gambar di bawah ini. Lidi berfungsi sebagai Jembatan yang akan digunakan tomcat untuk melintasi piring, saat tomcat bertemu temannya yang juga melintas dari arah depannya, maka Tomcat akan kebingungan sehingga Tomcat akan jatuh ke dalam piring yang berair + minyak. minyak digunakan sebagai zat pelengket tomcat, sehingga tomcat menjadi sulit bergerak.

 

Langkah Kedua adalah matikan lampu luar rumah anda dan pasanglah lampu kira-kira 20cm di atas piring, letakkan sebuah penutup di atas lampu kita agar cahaya lampu bisa fokus menerangi perangkap. Tomcat akan mendekati sumber cahaya, dengan dimatikannya lampu luar rumah, maka semua tomcat yang datang akan mendekati lampu yang ada di perangkap, jangan heran jika bermacam-macam serangga akan datang ke perangkap, termasuk kodok, ulet, dan hewan-hewan malam lainnya yang menggemari cahaya.

Tunggu beberapa jam kemudian, hasilnya beberapa serangga terjebak di perangkap seperti foto di bawah ini.




dari kumpulan serangga yang terjebak, ditemukan 2 ekor tomcat yang masuk perangkap.

Perhatian:
perangkap tersebut hanya digunakan ketika di lingkungan kita terindikasi adanya tomcat, jika tidak ada mohon untuk tidak memasang perangkap tersebut, karena serangga yang masuk perangkap tersebut akan mati, kasihan….!,Serangga juga ingin hidup seribu tahun lagi.

selain memasang perangkap, ternyata rumah kita sudah memiliki predator serangga alami yaitu cicak dan kodok, saya mohon agar menjaga cicak dan kodok agar tetap hidup Sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Jika anda mersa tersengat Tomcat mohon jangan digaruk, oleskan salep ultrasiline, untuk lebih lengkapnya Silahkan baca postingan sebelumnya : http://jatisariku.blogspot.com/2012/04/tomcat-serang-warga-jatisari-lampung.html

Semoga bermanfaat

Salam,

Ahmad Suhardi Jatisari

ahmad suhardi
ahmad suhardihttp://jatisariku.com
Anak kampung yang selalu kampungan, walaupun kampung tetap harus berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna dan dapat di manfaatkan bagi yang membutuhkan . Terus berkarya Jatisariku !
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru