Kedua lokasi ini sama-sama berada di Jalan Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Lokasinya tepat berhadap-hadapan, sama-sama memiliki pengunjung yang ramai, namun isi jamaah tempat ibadahnya sangat jauh berbeda.
Sama-sama kita tau Lampung Walk adalah tempat "jalan (-jalan di) Lampung" Dengan motto sport-waterpatk-kuliner menyajikan arena olahraga basket, futsal, badminton, kolam renang dan tempat makan, tempat yang sangat ideal untuk bersenang-senang.
Rumah Sakit Urip, seperti namanya isinya adalah orang-orang sakit, lengkap dengan paramedis, satpam, petugas RS, dan keluarga pasien. Di sini orang-orang sedang berjuang melawan sakitnya, berjuang melawan kematian, tempat yang menyajikan kesedihan sekaligus kegembiraan jika si sakit diberi kesembuhan.
Semua penderitaan berbaur jadi satu. Tapi di tempat yang penuh kesedihan inilah orang-orang diingatkan dengan adanya Allah. Setiap waktu sholat tiba selalu ramai jamaah masjidnya, bahkan jika jumatan meluap keluar area Masjid.n Degan diberi sakit orang akan merasa perlu Allah dan orang akan mendekat ke Allah, berdoa, zikir, menangis, meratap meminta kesembuhan bagi si sakit.
Berbeda dengan Musholla yang ada di Lampung Walk, kadang saat waktu sholat tiba, musholla masih nampak biasa-biasa saja, baru setelah beberapa menit, nongol seorang dua orang. Nampaknya penghuni Lampung Walk banyak yang sedang asyik dengan jalan-jalannya, banyak yang beranggapan lagi nanggung karena main basket, sayang waktu rentalnya kalo di potong untuk sholat, lagi nanggung main futsal, nanggung lagi badminton, nanggung lagi renang, nanggung lagi kongkow sambil ngupi, dan mereka kelak akan menanggung ini semua di akhirat.
Nampaknya orang akan lebih cepat sadar mendekat ke Allah saat diberi sakit, dan orang akan lupa dengan Allah jika lagi diberi nikmat sehat, nikmat kelapangan, nikmat bersenang-senang, seakan-akan dunia ini hijau, rugi kalo ditinggalkan sejenak untuk sholat menghadap Allah sebagai wujud syukur diberi nikmatnya hidup.
Saudaraku, baik yang sedang sakit maupun bersenang-senang. Sakit dan senang adalah ujian, jika kita bisa melaluinya dengan semakin mendekatnya kita kepada Allah maka kita lulus ujian itu dan kita akan naik tingkat, naik derajat. Tapi jika dengan sakit atau senang kita malah semakin maksiat, semakin males mendekat ke Allah maka kita termasuk orang yang rugi dan tidak lulus ujian, siap-siap tinggal kelas dan menyesal.
Mari kita jadikan hidup kita ini untuk beribadah kepada Allah walaupun apa yang terjadi. Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Tuhan seluruh alam yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Sembahlah Dia, Mudah-mudahan kita termasuk orang yang beruntung. Aamiin.
Akhirnya kita secara tidak sadar harus memilih, Pilih lampung walk apa RS Urip? Fakta mengatakan manusia itu memang harus dikasih sakit dulu baru mau mendekat ke Tuhannya. Kalau dikasih seneng mereka lupa. Jadi sakit itu tidak selamanya buruk jika kita sadar.
Wallahualam