Minggu malam, 13 Agustus 2017. Puluhan anggota Karang Taruna Jatisari mempersiapkan diri untuk menggetarkan bumi Jatisari dengan serangkaian acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.
Dari puluhan jenis acara yang akan digelar, setidaknya ada 6 segment acara yang akan menjadi gebyar hut RI di Jatisari, yaitu upacara bendera, Karnaval, aneka Lomba, Cek kesehatan gratis, Belajar nyetir mobil gratis, dan big bang Jatisari.
Upacara akan dihadiri oleh seluruh warga Jatisari, kepala dusun Nurrohman sebagai Pembina upacara, sementara petugas upacara akan diisi oleh pemuda-pemudi Jatisari berkolaborasi dengan siswa-siswi SDN 4 Jatimulyo (SD Jatisari) dan seluruh jajaran pamong dusun V Jatisari.
Sementara itu Karnaval akan menghadirkan kostum unik dari 11 RT yang ada di Jatisari. Karnaval ini adalah acara yang pertama kali dibuat selama Jatisari berdiri sejak 8 Agustus 1956 silam. Tentunya acara Karnaval ini akan menjadi sejarah baru dalam perayaan HUT RI di Kampung kami.
Cek Kesehatan gratis akan menggandeng tenaga medis dari Puskesmas Karang anyar. Dengan adanya cek kesehatan gratis diharapkan semua warga Jatisari akan menyadari pentingnya cek kesehatan dan dapat mendeteksi secara dini penyakit-penyakit berbahaya sehingga jika ada yang terdeteksi, maka penanganan dan pengobatannya bisa diminimalisir. Selain itu penyuluhan kesehatan juga akan disampaikan supaya pola hidup warga Jatisari akan menjadi lebih sehat.
Perlombaan yang akan digelar adalah perlombaan anak-anak pada umumnya, lomba azan, pidato, busana muslim, dll. Ada juga lomba sepakbola karung dan voli plastik untuk bapak-bapaknya, lomba masak dengan bahan dasar singkong untuk ibu-ibunya.
Belajar nyetir gratis digelar sebagai upaya mencerdaskan dan memberikan keahlian kepada seluruh warga Jatisari, diharapkan setelah bisa nyetir maka warga akan memiliki keahlian khusus sehingga mampu bersaing di dunia kerja dimanapun dia berada.
Acara besar yang dinanti-nanti adalah bigbang Jatisari, terdiri dari acara pembagian hadiah, dan Layar Tancep pemutaran film-film Indie Karya anak-anak Jatisari. Film yang akan diputar adalah Jatisari First Blood Reload JFBR, Banyu, Mboto, Kemplu, dan SP (Smartphone). JFBR adalah film terbaik se Sumatera di festival film Indie Darmajaya 2012. Di festival tersebut menyabet 4 piala yaitu Aktor terbaik, Sutradara terbaik, Editor terbaik, dan film terbaik. Film ini juga mendapat piala musik terbaik di festival film di jogjakarta. Link akan diberikan di bagian bawah artikel.
Semua acara akan digelar di lapangan sepak bola Jatisari. Perlu diketahui bahwa Lapangan Jatisari akan terkena penggusuran proyek tol trans Sumatera, dan sampai saat ini belum ada kejelasan ganti rugi lapangan dari pihak desa jatimulyo maupun pihak pengelola tol.
Sementara itu sebentar lagi ruas pengerjaan jalan tol akan menyentuh lapangan. Kompleks lapangan dengan ukuran 100×110 meter ini memiliki surat keterangan tanah yang dikeluarkan oleh pemerintah desa Jatimulyo pada tahun 2005.
Mudah-mudahan acara ini bukan acara yang terakhir, tetapi acara yang berkesinambungan sepanjang tahun-tahun berikutnya, dan menjadi perhatian bagi seluruh pihak bahwa dalam sebuah kampung, lapangan sangat-sangat bermanfaat dan dibutuhkan.
Apapun yang akan terjadi, Sudah menjadi Harga mati bahwa Jatisari harus memiliki Lapangan yang baru. Dengan demikian, baik warga maupun aparat desa, aparat Kecamatan, Bupati, Gubernur, Presiden harus bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan ganti rugi lapangan Jatisari tercinta.
Merdeka . . . !!!
Allahuakbar . . .!!!