suatu malam saya makan lauk pauk "tak biasa" dengan lahapnya, dua piring nasi tak tersisa semua selesai menuju "peraduannya". Saat kondisi perut kenyang, tidur lelap adalah konsekuensinya hingga suatu ketika saat dini hari tiba-tiba saya terbangun dari tidur untuk pergi ke "Bilik Merenung".
Semua nampak biasa-biasa saja hingga tiba saatnya saya harus kembali ke bilik lagi pada waktu Shubuh. Hal yang tidak biasa terjadi, mungkin anda semua paham apa yang terjadi jika kita salah makan. Diare tak tertahankan, jam 6 pagi saya kembali ke bilik merenung dan kejadian Shubuh kembali terjadi
Pagi itu saya paksakan berangkat bekerja. Sesampainya di kantor kejadian tak biasa kembali terjadi. saya tak tahan lagi, saya bergegas ke klinik terdekat. Dokterpun memberi saya 3 jenis obat pereda diare. obat tersebut kontan saya konsumsi agar bisa segera bereaksi di perut saya yang sedang gundah gulana.
Kejadian tak biasa kembali terjadi jam 2 siang, Magrib, jam 10, dan jam 2 dini hari, hingga paginya pun kembali terjadi. Badanpun mulai terasa panas, badan lemas, nafsu makan tak ada. Saya tetap konsumsi obat itu, karena saya berpikir memang harus dihabiskan mungkin setelah habis nanti bisa segera sembuh.
sampai sore harinya kejadian tak lazim itu masih juga menimpa saya, akhirnya saya putuskan untuk pulang ke Jatisari. sesampainya di rumah saya langsung bergegas ke arah kolam, di sana sedang tumbuh kembang pohon jambu klutuk dengan daun yang segar. Tanpa pikir panjang saya petik 20 lembar daunnya, dicuci bersih, lalu diblender dengan air panas satu gelas ditambah satu sendok makan garam kasar. Hasil blender-an disaring. Bismillah, setengah gelas langsung saya minum, dan setengahnya lagi saya simpan.
Pada saat Magrib saya masih juga diare. Setelah menyelesaikan urusan dibilik merenung, setengah gelas sisa blenderan tadi sore saya teguk lagi, sepet, asin, keset, dan sedikit pait beradupadu di lidah. waktu berjalan, ramuan daun jambu klutuk mulai bereaksi, perut terasa berangsur-angsur nyaman, aktifitas di bilik merenungpun semalaman tidak ada.
Pada pagi harinya saya kembali ke bilik dan semuanya kembali normal. Alhamdulillah Allah SWT mengobati diare saya dengan perantara Ramuan Daun Jambu Klutuk. Saya bukan berarti tidak percaya dengan kedokteran, mungkin saya memang harus mencoba alternatif obat lain supaya diare saya segera sembuh.
Secara medis daun jambu klutuk sangat berhasiat untuk mengobati diare karena kandungan Astrigent dalam daun jambu klutuk bersifat alkasi dan mampu membunuh kuman penyebab diare dan disentri, untuk itu saya memilih daun Jambu klutuk segar asli dari Jatisari untuk mengobati diare saya. Semoga ini bukan kebetulan, sehingga anda bisa mencoba juga cara saya tersebut jika mengalami diare, semoga pengobatan ini manjur juga bagi anda.
saya sarankan anda untuk mencoba 10 lembar dahulu, jika ada perubahan lanjutkan, dan jika tidak ada perubahan segera hubungi dokter. semoga bermanfaat. amin.
gambar Ilustrasi bersumber dari http://kyaimbeling.wordpress.com/category/1/
