Saturday, October 12, 2024
HomeInformasi & TipsCara Ambil Darah di PMI

Cara Ambil Darah di PMI

Saat pasien banyak kehilangan darah, baik itu karena luka luar ataupun luka dalam maka akan mengakibatkan kadar Hemoglobin (HB) akan turun, pasien akan mengalami lemas, muka berwarna pucat agak kekuningan.

Cara yang paling cepat untuk menaikkan HB adalah dengan transfusi darah. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat transfusi darah:

1. Saat pasien terlihat pucat karena banyak mengeluarkan darah baik itu dari buang air besar berbentuk darah atau luka luar yang memancarkan darah, maka paramedis akan mengadakan cek laboratorium untuk mengetahui nilai HB nya. Jika nilai HB kurang dari 10 maka dokter akan menyarankan untuk transfusi darah. Umumnya 1 kantong darah 200 cc akan menaikkan HB senilai 1. jika HB awal 6, maka dokter biasanya akan menyarankan tambah 4 kantong.

2. Setelah paramedis tahu jimlah kantong yang harus di transfusikan, selanjutnya akan dibuat surat permintaaan darah dari pihak rumah sakit ke PMI. Paramedis akan mengambil sample darah pasien sebanyak 1-3 cc.

3. Keluarga akan dipanggil untuk mengambil darah ke PMI dengan membawa Sampel darah dan surat permintaan darah. Untuk di Bandar Lampung Unit Trabsfusi Darah Pembina Provinsi Lampung beralamat di Jalan Sam Ratu Langi, sekitaran kompleks Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung.

4. Masuklah ke loket, serahkan sampel dan suratnya lalu petugas akan mengecek jenis golongan darah pasien, jika stok darah yang cocok ada, maka petugas akan memberikan tiket pengambilan darah, jika stok kosong maka kita harus mencari sendiri orang yang memiliki golongan darah yang cocok untuk didonorkan darahnya. Atau jika kita tidak.mau darah stok tapi ingin darah dari keluarga kita sendiri maka petugas akan memberikan surat-surat, lalu kita dipersilahkan ke ruang donor darah. Calon donor baiknya memilki kriteria sebagai berikut:

– golongan darah sama dengan pasien, lebih baiknya lagi berasal dari keluarga yang sedarah dengan pasien supaya lebih barokah.

– berbadan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit menular.

– baiknya berumur 18 – 50 tahun

– tekanan darah 110-160

– berat badan di atas 50 kg

– tidak bertato

– tidak berperilaku buruk

– memilki HB di atas 12,5, ciri-cirinya biasanya wajahnya segar, ceria, tidak lesu atau nampak ngantuk, energik, kelopak mata bagian bawah dalam tidak berwarna kekuningan. Jika calon donor tidak masuk kriteria di atas dikhawatirkan petugas donor akan menggagalkan ke proses donor karena tidak layak donor. 

Detail form yang harua diisi pendonor akan kami lampitkan di bagian akhir.

5. Simpan tiket pengambilan darah. Darah bisa diambil 2 jam kemudian, karena darah butuh waktu untuk melalui proses cross cek untuk di samakan dengan sampel pasien.

6. Saat pengambilan darah, bawalah termos khusus yang disediakan rumah sakit untuk mengambil darah. Jangan membawa wadah sendiri, karena anda tidak akan diberikan darah oleh petugas PMI jika wadahnya tidak layak.  Selanjutnya serahkan tiket ke petugas, maka kita akan diarahkan untuk menandatangani surat, sertakan nama tanggal dan jam pengambilan untuk tertib administrasi, jika kebutuhan darah hanya satu kantong maka darah dan es batu akan diberikan sebagai penjaga suhu dalam wadah. Dan berkas awal akan diberikan. Jika kebutuhan darah lebih dari satu kantong biasanya perawat menganjurkan mengambil satu kantong dulu, setelah darah diberikan maka anda akan diberikan kembali tiket yang tadi untuk pengambilan berikutnya. Saat pengambilan kantong terakhir maka tiket akan diminta PMI dan berkas awal dari kita dikembalikan ke kita lalu diberikan kembali ke perawat untuk proses administrasi.

8. Jangan mampir-mampir, Darah segera di transfusikan ke pasien, joka ternyata sebelum transfusi pasien demam maka akan diberi obat penurun panas dulu, darah yang sudah diambil dari PMI harus segera di transfusikan, jika harus menunggu maka lamanya waktu tunggu maksimal 2 jam, jika lebih 2 jam.maka darah harus dikrmbalikan dahulu ke PMI untuk disimpan dalam tempat khusus. Jika pasien sudah siap transfusi, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mentransfusi sekantong darah baiknya kantong darah ditutupi kain supaya pasien tidak melihat, setelah itu biasanya akan dilakukan observasi selama 2 jam untuk memantau apakah darah yang diberikan cocok, jika sedikit tidak cocok maka pasien akan mengalami demam, kejang, atau indikasi perlawanan lainnya, segera panggil perawat jika terjadi indikasi perlawanan tubuh pasien terhadap darah yang masuk. Perlu diketahui juga, kecepatan tetes darah semakin lama akan semakin melambat, jadi saat transfusi kita harus benar-benar memantau tetesan, jika melambat, segera panggil perawat. Jika tubuh pasien aman, maka perawat akan mengarahkan kita untuk mengambil darah berikutnya. 

9. Setelah keseluruhan kantong darah ditransfusikan, maka 6 jam kemudian akan dilakukan ceklab HB, proses ceklab darah lengkap biasanya memakan waktu sekitar 1 jam. Jika hasilnya HB di atas 10, maka darah dianggap cukup. Tapi jika HB di bawah sepuluh maka darah harus di tambah. Misal hasil ceklab HB8, maka setidaknya tambah 2 kantong lagi. Proses transfusi dan ceklab sama seperti alur di atas.

10. Jika hasil ceklab selanjutnya nilai HB sudah 10, maka dianggap cukup, tapi jika setelah hasilnya 10 tapi terjadi pendarahan kembali atau berak darah kembali maka dokter akan mengarahkan untuk tranafusi darah kembali untuk mencukupi HB 10. Jika HB di bawah 10 maka kondiai pasien tidak prima, obat-obatanpun tidak akan bekerja secara maksimal. Sehingga akan memperlambat proses penyembuhan. Ikutilah anjuran dokter, memang proses penyembuhan itu menguras energi, bersabarlah, niatkanlah dengan ikhlas, Allah tidak akan menyia-nyiakan keikhlasan kita.

Demikian alur proses transfusi darah ke pasien, kami sangat menyarankan untuk memberikan darah dari keluarga yang sedarah dengan pasien, karena lebih jelas asal usulnya dan insyaallah pendonor dan pasien akan lebih memiliki ikatan emosional yang lebih baik. Tapi jika memang tidak ada, maka stok darah PMI juga tidak ada masalah karena darah tersebut sudah melalui proses sterilisasi dan pengecekan yang intensif sehingga sudah aman di transfusikan ke pasien.

Alur ini adalah alur yang dijalankan pada Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, bisa saja alur agak sedikit berbeda dengan rumah sakit lain, terutama rumah sakit yang memiliki Bank Darah seperti RSU Abdoel Moeloek, maka yang boleh mengambil darah ke PMI hanya petugas Bank Darah, bukan keluarga Pasien.

Semoga Catatan mungil ini berguna dikemudian hari, dan semoga Allah memberikan Barokah-Nya untuk kita semua. Aamiin.

Wallahualam

Formulir sebelum donor darah
Formulir sebelum donor darah
Formulir sebelum donor darah
Formulir sebelum donor darah
https://youtu.be/LYZNGrdPEq0

ahmad suhardi
ahmad suhardihttp://jatisariku.com
Anak kampung yang selalu kampungan, walaupun kampung tetap harus berkarya menghasilkan sesuatu yang berguna dan dapat di manfaatkan bagi yang membutuhkan . Terus berkarya Jatisariku !
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terbaru