Donor darah sangat baik untuk kesehatan karena darah yang di donorkan akan segera diganti oleh darah yang baru oleh tubuh kita.
Darah yang sudah kita donorkan sangat berharga dan bisa menyelamatkan saudara kita yang berbaring lemah di rumah sakit karena kekurangan darah.
Umumnya pasien yang kekurangan darah biasanya memiliki Hemoglobin di bawah sepuluh, bisa terjadi karena pendarahan di luar tubuh atau pendarahan dalam tubuh. Dalam kondisi ini pasien harus segera mendapatkan transfusi darah agar HB bisa naik dan fungsi organ tubuh bisa normal.
Bagi kita yang hendak melakukan donor darah, berikut beberapa langkah yang harus di persiapkan sebelum mendonir.
1. Siapkan stamina, istirahat yang cukup supaya, makan cukup, jika kita sedang pilek atau sakit maka ditakutkan penyakit kita akan menular ke pasien yang menggunakan darah kita.
2. HB yang kita miliki harus di atas 12,5, jika dibawahnya maka petugas tidak mengizinkan donor, ditakutkan akan membahayakan tubuh pendonor. Untuk menaikkan HB bisa dengan mengkonsumsi makanan daging dan istirahat cukup atau minum vitamin penambah darah. Cek HB dan jenis golongan darah akan dilakukan oleh petugas sebelum donor darah.
3. Jangan mengkonsumsi obat-obatan apapun, menurut petugas unit transfusi darah pembina provinsi Lampung, jika kita mengkonsumsi obat maka 24 jam kemudian baru boleh donor. Jika mengkonsumsi antibiotik maka 5 hari kemudian baru boleh donor.
4. Perbanyak minum air putih sebelum donor. Air yang cukup akan membuat darah kita tidak kental, jadi mudah disedot. Jika kurang minum maka darah kental dan bisa terjadi darah berhenti mengalir sebelum kantong penuh, akibatnya jarum donor harus dipindahkan ke lengan satunya .
5. Untuk mendonor kita bisa mengunjungi unit transfusi darah pembina provinsi Lampung yang beralamat di jl. Sam ratu langi, di belakang rumah sakit umum Abdul Moeloek Bandar Lampung. Atau biasanya donor darah PMI ada di instansi-instansi, bazar-bazar, kampus-kampus, atau sekolah yang mengadakan acara donor darah.
6. Setidaknya diperlukan waktu 3 bulan untuk bisa donor kembali. Kurang dari waktu tersebut di khawatirkan eritrosit sel darah merah belum matang, jadi darah yang di donor kualitasnya belum maksimal.
7. Saat menstruasi tidak boleh mendonorkan darahnya. Karena saat menstruasi tubuh mengeluarkan darah, jadi jika kita tetap donor bisa membahayakan tubuh kita.
8. Berat badan yang kita miliki minimal 50 kg. Kebijakan batasan berat ini bisa jadi akan berbeda-beda di setiap kantor PMI.
9. Memiliki umur 18 – 60 tahun. Di usia tersebut adalah kondisi paling ideal untuk melakukan donor darah. Karena usia tersebut sudah masuk kategori dewasa. Jika berumur 60 tahun ke atas adalah kondisi tua yang rentan.
10. Siapkan Mental dan jangan sekali-sekali melihat selang darah yang sedang diisi oleh darah kita. Sakitnya donor itu hanya saat ditusuk jarum dan saat jarum dikeluarkan. Sakitnya hanya seperti digigit semut rang-rang.
Wallahualam.
Jika kita merasa sudah memenuhi persyaratan di atas, selanjutnya kita menuju tempat donor darah, lalu mengisi formulir, lalu ikuti petunjuk dari petugas donor darah.
Darah sangat berharga dan bisa jadi penyelamat manusia, saudara, dan tetangga kita. Semoga tulisan ini memotifasi kita untuk bisa berbagi terhadap sesama.
Jika anda donor darah lebih dari 25 kali maka akan mendapatkan penghargaan dari PMI, jika lebih dari 100 kali maka anda berhak untuk diusulkan untuk mendapatkan lencana dari Presiden Republik Indonesia.
Berikut formulir pendaftaran donor darah dan skema alur donor darah di PMI: